Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Panic At The Disco

Minggu, 30 September 2012

Biografi Panic At The Disco


Panic at the Disco atau sering disingkat PATD adalah grup band beraliran emo ini dibentuk di Las Vegas, Nevada, AS sekitar tahun 2004 lalu. Awalnya, Ryan Ross (guitar) dan Spencer Smith (drums) yang sudah akrab sejak kecil berencana membentuk satu grup band. Keduanya lantas merekrut Brent Wilson dan membentuk band yang mereka namakan Summer League.

Setelah sempat berganti formasi, grup ini akhirnya mengambil nama
Panic at the Disco dengan formasi Brendon Urie, Ryan Ross, Spencer Smith, dan Brent Wilson. Album pertama mereka dirilis tahun 2005 dengan judul A FEVER YOU CAN'T SWEAT OUT. Sampai saat ini, album pertama ini sudah terjual lebih dari dua juta copy di seluruh dunia dan berhasil meraih dua platinum album.

Bulan Mei 2006, sang basis,
Brent Wilson memutuskan untuk keluar dari band yang membesarkannya ini. Posisi Brent segera digantikan oleh teman lama mereka, Jon Walker. Akhir Maret 2008, Panic at the Disco kembali melepas studio album. Album dengan judul PRETTY. ODD. ini sempat bertengger di posisi puncak tangga lagu di Australia. Sementara di AS, album ini harus puas berada di posisi kedua saja.

Tahun 2009,
Jon Walker dan Ryan Ross memutuskan untuk leuar dari Panic at the Disco/ Alhasil personil yang tersisa tinggal dua orang, yaitu Brendon Urie dan Spencer Smith. Namun perubahan formasi ini tidak menyurutkan semangat kedua personil yang tersisa. Mereka masih tetap eksis walau hanya berdua saja.

Hingga kini, eksistensi mereka masih berkibar. Aliran emo yang cukup banyak diminati nyatanya membawa mereka pada kesuksesan. 22 Maret 2011, mereka kembali merilis album terbaru mereka berjudul
VICES & VIRTUES di bawah label Decaydance Records. Selain ketiga labum tersebut, masih ada banyak single mereka yang juga cukup laris di pasaran. Karena pamor mereka yang kian berkibar, tak salah jika mereka dipercaya untuk mengisi acara dalam konser 2011 di Indonesia mendatang.

DISKOGRAFI
Album

2005 A FEVER YOU CAN'T SWEAT OUT
2008 PRETTY. ODD.
2011 VICES & VIRTUES


Single Populer

2005 THE ONLY DIFFERENCE BETWEEN MARTYRDOM AND SUICIDE IS PRESS COVERAGE
2006 I WRITE SINS NOT TRAGEDIES
2006 BUT IT'S BETTER IF YOU DO
2006 LYING IS THE MOST FUN A GIRL CAN HAVE WITHOUT TAKING HER CLOTHES OFF
2007 BUILD GOD, THEN WE'LL TALK
2008 NINE IN THE AFTERNOON
2009 NEW PERSPECTIVE
2011 THE BALLAD OF MONA LISA
2011 READY TO GO
 
fgfgfg

Ayu Ratna Garasi

Kamis, 27 September 2012

Biografi Ayu Ratna eX Vocalis Garasi


Nama lahir : Ayu Ratna Pratiwi
Tempat/ Tanggal Lahir :Magelang/6 Maret 1985
Pekerjaan : aktris, penyanyi
Instrumen : gitar
Twiiter: @Aiu_e_o
Tahun aktif      2006 - sekarang

Ayu Ratna Terlibat Dalam Film:
-Garasi (2006)

Ayu Ratna Terlibat Dalam FTV:
-Biar Culun Tetap Cinta (Indosiar)


Kita yang suka musik rock Indonesia pada medim tahun 2006 pasti pernah mendengar nama band Garasi. Ya band yang mempunyai nama sama persis dengan film-nya ini memang sempat menjadi band papan atas Indonesia karena diterimanya lagu-lagu mereka yang easy listening dengan distorsi musik rock yang dibalut dengan karakter khas dari sang vokalis Ayu Ratna.

Kali ini saya akan memberikan biografi mengenai sang vokalis yakni Ayu Ratna Pratiwi. Ex vokalis Garasi band Ayu Ratna memang telah meniti karir di bidang musik sejak dari kecil. Ayu Ratna yang dikenal juga dengan Aiu “Gaia” Ratna ini sudah belajar gitar sejak ia duduk di bangku Sekolah dasar (menurut info yang saya dapat). Aiu ratna yang tumbuh remaja akhirnya membentuk sebuah Band di kota kelahirannya yakni Magelang.

Setelah ia beranjak dewasa Aiu Gaia Ratna mencoba mengembangkan karirnya dengan mengikuti audisi Indonesian Idol, Namun karena sewaktu audisi dirinya sedang sakit maka "Aiu Gaia Ratna" akhirnya tidak lolos ke Indonesian Idol babak selanjutnya. Akan tetapi nasib baik masih membayangi "Aiu Gaia Ratna", tak lolos ke Indonesian Idol gadis berusia 27 tahun itu justru diajak berman oleh sutradar Mira Lesmana.Indra Lesmana Adik dari Mira Lesmana-lah yang berjasa besar dalam karir Ayu Ratna di dunia Film dan Musik.

Indra Lesmana yang pada waktu itu didapuk sebagai Juri Indonesian Idol yang mengaudisi Ayu Ratna meminta kakak kandungnya Mira Lesmana untuk mengcasting dalam film terbaru yang akan digarap oleh Mira Lesmana. Indra Lesmana sendiri meminta kakaknya untuk mengaudisi Ayu “Gaia” Ratna lantaran tertarik akan bakat bermain gitar dari Ayu Ratna.

Akhirnya Ayu Ratna lolos seleksi dan mendapatkan satu peran penting dalam Film yang berjudul Garasi. Tak tanggung-tanggung gadis yang bernama lengkap Ayu atna Pratiwi itu langsung disandingkan dengan artis Fedi Nuril yang lebih lama terjun didunia seni peran. Dalam Film itu Ayu Ratna berperan sebagai Gaia”, gadis yang terlibat cinta lokasi dengan anggota bandny sendiri “Fedi Nuril”. Tak hanya terlibat dalam pembuatan film Garasi, Ayu Ratna juga mendapat project tambahan dengan membuat album berjudul garasi dengan band yang bernama Garasi juga.

Album pertama Garasi dilepas kepasaran pada tahun 2006 bersamaan dengan Lounching Film Garasi. Single pertama Garasi yang berjudul Hilang sempat menjadi hits di radio-radio dan tangga masuk MTV Ampuh pada waktu itu. Pecinta musik  Pop dan Rock Indonesia juga menerima dengan baik karya bermusik mereka. Garasi sendiri mengusung aliran yang tak lazim dari band-band Indonesia pada umumnya, ya mereka berani mengusung aliran yang berbeda yang mereka berinama "Alternative Elektronic Rock".


Namun, Ayu “Gaia” Ratna akhirnya memutuskan hengkang dari Garasi setelah mereka meluncurkan single kedua dari album yang kedua yang berjudul Aggressive Trance. Tidak diketahui secara pasti mengapa Ayu Ratna keluar dari Garasi. Akan tetapi pihak manajemen Garasi memberikan alasan jika Ayu Ratna keluar karena kurang displin, sedangkan ditengarai Aiu Ratna meninggalkan Garasi karena tidak menemui titik temu tentang pakem bermusik Ayu Ratna dengan Garasi (Independensi).

Setelah keluar dari Garasi Ayu Ratna akhirnya memutuskan bersolo karir di Jepang. Akhirnya Ayu Ratna bergabung dengan band bernama The A.I.U bersama Sohichi [gitar] dan Jesse [Noise & Treatment]. Band yang terbentuk pada tanggal 15 Oktober 2010 telah merilis satu album berjudul "Minority". Saat ini sendiri “Ayu Ratna” telah kembali ke Indonesia dan pada lebaran yang kemarin baru saja berlalu “Ayu Ratna” pulang ke Kampung Halamannya di Magelang. Gadis yang jago memainkan gitar ini aktif dalam jejaring sosial Twitter dan cukup ramah menyapa pengemar-penggemarnya di Twitter. Akun Pribadi ayu Ratna di Twitter adalah @Aiu_e_o.

Ayu Ratna Garasi

The S.I.G.I.T

Selasa, 25 September 2012

Biografi The S.I.G.I.T

Member Are :

Nama: Rektiviaton Yoewono
Posisi: vokal & gitar

Nama: Aditya Bagja Mulyana

Posisi: bas dan vokal

Nama: Farri Icksan Wibisana

Posisi: gitar dan vokal

Nama: Donar Armando Ekana

Posisi: drums

The S.I.G.I.T dibentuk pada tahun 1997 semasa para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama THE SIGIT sendiri baru dipakai pada tahun 2002. Tahun 2004 mereka membuat demo EP berisi 6 lagu. Sebelumnya pada awal karier, mereka kerap manggung di acara-acara kampus. The S.I.G.I.T adalah singkatan dari "The Super Insurgent Group of Intemperance Talent". The SIGIT merupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mengenalkan lagu-lagu mereka. Lewat dunia maya pula mereka akhirnya dikenal oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album THE SIGIT versi Australia.
Setelah 'menguasai' Australia, kini The Super Insurgent Group of Intemperance Talent (The S.I.G.I.T.) bakal menjelajahi Amerika Serikat. Nama The S.I.G.I.T sudah tercantum sebagai salah satu dari 1163 band yang akan tampil dalam festival yang berlangsung di Submerged tersebut. Selain mereka, ada pula band asal Indonesia lainnya, yaitu White Shoes and The Couples Company yang pada tahun lalu sukses menggebrak SXSW.

Sebelumnya, band yang digawangi oleh Rekti, Farri, Acil dan Adit ini bakal unjuk gigi pula di San Francisco, California.
The S.I.G.I.T akan manggung di Thee Parkside bersama band punk / garage / psychedelic rock asal Los Angeles, Lords of Altamont pada 15 Maret 2009.
 
The S.I.G.I.T

Wima J-Rocks

Biografi Wima J-Rocks

Nama : Swara Wimayoga
nama beken : Wima Jrock
Tanggal lahir : 29 November 1981
Posisi di J-Rocks: Bassist
Experience :Piano course @ Yamaha Music Indonesia, Juara I Nescafe Get Started Band Competition (2004).
Buku Favorit: the devil and miss prym
Film Favorit:LOTR trilogy, Back To The Future trilogy, WARKOP DKI
Musik Favorit: L'Arc~En~Ciel, queen, muse, avanged sevenfolds, amusement on parks on fire, mew, jaco pastorius, nightmare, tokyo jihen, the wailers, radiohead, ramstein, voodoo glow skulls, me first and the gimme gimmes (based on my cellphone song list
prestasi : salah satu bassis terbaik indonesia

Wima Adalah salah satu pencetus jrock selain iman sebelum anton dan sony bergabung, gaya style harajuku yang kraetif dan penampilan yang atraktif menjadi ciri khas wima dalm bermain, dibandingkan dengan band lain yang permainan bassnya cenderung standar, tapi wima punya ciri khas sendiri dalam bermain bass yang keren dan full variasidan sangat cocok dimainkan orang orang yang berskill bass yang tinggi, dan merupakan bassis yang handal, dia meniti karir dengan jrock semenjak pertama berdiri.

Wima J-Rocks

Princez Amanda

Senin, 24 September 2012

Biografi Princez Amanda

"Icez Buzz Chemistry"

 Nama
: Princez Amanda
Panggilan
: Icez atau Ichez
Tempat, Tanggal Lahir
: Bandung, 8 juni 1987
Orang Tua
: Roby Surya & Atit Meutia
Hobby
: maen bazz,travelling
Makanan favorit
: soto
Musik favorit
: funk,rock,jazz

Awal mula karirnya ketika Icez mengikuti audisi DREAMBAND pada tahun 2004 yang diselenggarakan oleh stasiun televisi TV7,ia terpilih dari ribuan Bassist yang ikut dalam audisi. Berkat karena kerja kerasnya dan sikap pantang menyerahnyalah,Icez berhasil lolos dan dipasangkan dengan grup band KOTAK yang beraliran Rock Modern.
Dengan posisi awal KOTAK : Pare(Vokal),Icez(Bass),Cella(gitar),& Posan(drum). KOTAK pun mengeluarkan album mereka yang berjudul “SAAT KU JAUH” dengan hits single “TERBANG” dan “HILANG”.Pada sekitar tahun 2006,saat KOTAK berencana untuk mengeluarkan album kedua,tiba-tiba Sang vokalis(Pare) mengundurkan diri dengan alasan ingin menyelesaikan kuliahnya. Tak ingin ambil pusing kelamaan,Tantri pun dijadikan vokalis KOTAK. Hingga formasi KOTAK yang kedua yaitu : Tantri(vocal),Icez(Bass),Cella(gitar),Posan(drum). Seiring berjalannya waktu,Icez didapuk oleh Ahmad Dhani untuk bergabung ke RCM (REPUBLIK CINTA MANAGEMENT) dan berkat tangan dingin Ahmad Dhani-lah,Icez dijadikan pemain bass tetap di THE ROCK INDONESIA dan saat itulah Icez hengkang dari KOTAK karena ingin fokus di THE ROCK INDONESIA.
 
Princez Amanda

Prisa Adinda

Jumat, 21 September 2012

Biografi Prisa Adinda

Nama: Prisa Rianzi
Nama Lengkap: Prisa Adinda Arini Rianzi
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta / 6 Januari 1988
Tempat Tinggal Sekarang : Jakarta
Gitar : Jackson DKMG Arch Top, Jackson USA Randy Rhoads RR1, Fender USA Telecaster Flathead Custom Shop, Ibanez Universe 7-String UV777BK, Martin & Co X series & Fender Strat Eric Clapton
Efek : Boss Reverb RV-2, Tonebone Hot British, Ibanez Tube Screamer 808
Ampli : Mesa Boogie Single Rectifier, Roland Cube 30
Group Band Saat ini : Vendetta
Pengalaman Band : Dead Squad, Zala
Pengaruh Musikal : Lamb Of God, Arch Enemy, Killswitch Engage, Children Of Bodom, Spawn Of Possesion, John Mayer, Tahiti 80, Mae, Dashboard Confessional, Copeland, Jimmy Eat World,
Style Permainan : Metal, Pop
Teknik Favorit : Power Chord, Arpeggio


Prisa pertama kali belajar gitar karena kebetulan. Sewaktu masih SMP, Prisa tinggal di asrama kemudian iseng maenin gitar punya temannya. Gara-gara dimarahin sama yang punya gitar, akhirnya Prisa bertekad balas dendam dengan ikut ekskul gitar. Akhirnya Prisa dan temannya ikut ekskul barengan sambil balapan siapa yang nantinya lebih jago.

Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.

Bulan Juni 2006 kemudian Prisa tergabung dalam band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dengan salah satu gitaris dari keluarga Item yang juga merupakan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu Cry Out dan Kau Manis Kau Ibliz. Selain itu ia juga dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk 'band sejuta copy', Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Bersama SO7 sempat tampil di SCTV dalam acara World Cup 2006 dan ikut dalam tour hingga ke Malaysia.

Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Langkah yang diambil oleh Prisa untuk masuk ke industri musik adalah merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai 'guest musician' di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single Kau Curi Lagi. Prisa juga memiliki side project lain yang ia beri nama Morning Star. Morning Star merupakan project iseng lain Prisa diluar album solonya. Hal ini menjadi pembuktian dari Prisa kalau ia juga mahir dalam permainan gitar akustik.

Bulan Juli 2007 Prisa diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.

Akhir tahun 2007, Prisa memutuskan keluar dari DeadSquad dan membentuk band metal yang seluruh personelnya wanita. Band itu dinamakan Vendetta. Di band ini Prisa juga sudah mulai memainkan gitar 7-string. Hingga awal tahun 2008 Prisa lebih sering terlihat di tv sebagai bintang tamu dalam sejumlah penampilan band-band papan atas tanah air seperti J-Rocks, Samsons, dan The Titans.


* Data menarik seputar Prisa (2003) Additional vocal dan model video clip Seringai

* (2006 Jan) Terpilih sebagai Miss Gitaris.com
* (2006 Mar) Tampil bersama Zala di Java Jazz
* (2006 Apr) Tampil di harian Kompas 23 April 2006 dalam artikel mengenai Gitaris.com
* (2006 Mei) Talk show (Prisa + Mayzan) di GlobalTV dalam liputan mengenai Gitaris.com
* (2006 Jun) Tampil bersama Sheila On 7 di Panggung World Cup sebagai additional vocal
* (2006 Jul) Tampil bersama Edane sebagai guest gitaris di PRJ (membawakan 2 lagu)
* (2006 Jul) Tampil bersama Abdee Slank dalam sebuah klinik
* (2006 Jul) Model cover majalah Gitar Plus
* (2006 Jul - Ags) Additional gitar+vocal Sheila On 7 (Promo tour album 507) hingga ke Malaysia
* (2006 Ags) Model cover majalah HAI edisi "Sekarang Giliran Anak Metal"
* (2006 Sep) Demonstran (bersama Irvan) untuk produk kabel Analysis Plus selama 4 hari di Balai Kartini
* (2006 Nov) Tampil di majalah Trax edisi 11/2006 di column 'GirlDoYouRock'
* (2006 Des) Duet bersama Mayzan di acara gathering Gitaris.com membawakan lagu Elixir dari Marty Friedman
* (2007 Jan) Gitaris.com di O-Chanel menampilkan Prisa
* (2007 Jan) Majalah Audio Pro menampilkan profil & wawancara Prisa
* (2007 Feb) Gitaris.com di Black In News Trans 7 menampilkan Prisa
* (2007 Mar) Koran Tempo menampilkan profil Prisa.
* (2007 Ags) Tampil sebagai guest vocal + gitar J-Rocks untuk single Kau Curi Lagi
* (2007 Okt) Interview di O-Chanel
* (2007 Okt) Bintang tamu di 4 Mata (Trans 7) edisi Gitaris bersama Eet Sjahranie, Tohpati, dan Dewa Budjana
* (2007 Des) Bintang tamu di acara Belum Cukup Gede (Trans 7)
* (2008 Jan) Liputan khusus Prisa di GlobalTV.
* (2008 Feb) Guest star dalam penampilan band Samsons
* (2008 Feb) Artikel khusus Prisa sebanyak 6 halaman di majalah HAI
* (2008 Mar) Guest star dalam tur penampilan The Titans di Palembang
* (2008 Apr) Prisa tampil sebagai presenter untuk acara Inbox (RCTI)

Prisa Adinda

Nancy Ajram

Profil Nancy Ajram

Nancy Ajram lahir di keluarga Kristen (Maronite Catholic), ayahnya Nabil Agram dan ibunya Raymonda Aoun. Ia lahir pada 16 Mei 1983 di Beirut, Lebanon. Nancy adalah seorang penyanyi Arab beraliran Pop.

Pada September 2008,
Nancy Ajram menikah dengan Dr. Fadi Hachem dan ia melahirkan bayi perempuan bernama Mila. Ia mengaku bahwa nama tersebut dipilah karena terinspirasi artis Amerika-Ukraina, Milla Jovovich.

Tahun 2006, ia membuka organisasi sosial Jam'iyet Nancy Agram Al-Khayria yang membantu pengumpulan dana untuk orang-orang miskin. Selain itu ia juga berpartisipasi di Unicef .


KARIR

Karir bernyanyi Agram dimulai pada tahun 1995, saat ia berusia lima belas tahun dan mengikuti reality show, Nojoum Al-Moustakbal yang mencari penyanyi solo berbakat. Ia mendapatkan medali emas.

Agram
mempelajari musik di usia kurang dari 18 tahun dan menjadi anggota dari sindikat artis professional Lebanon. Pada usia lima belas tahun ia meluncurkan album pertamanya, MIHTAGALAK tahun 1998 yang kemudian diikuti dengan album selanjutnya SHEEL OYOONAK ANNI ditahun 2000 yang menerima lebih banyak sukses.

Ketenaran
Agram melonjak secara drastis dengan kesuksesan lagu Akhsmak Ah dan merilis album studio ketiganya YA SALAM. Salah satu video klip dari lagu tersebut menuai kritik saat Agram berperan sebagai manajer sebuah kafe yang bermain mata dengan pengunjungnya dengan menari.

Album ke empat,
AH W NOSS dirilis 12 April 2004. Kesuksesan yang didapatkannya semakin memantapkan posisi Agram dideretan artis Arab. Setelah itu, ia bemain dalam film LAWN OUYOUNAK dimana ia berperan sebagai pengantin wanita dalam pernikahan tradisional Lebanon. Setelah merilis album keempat, Agram menandatangai kontrak dengan coca cola untuk menjadi duta di daerah Arab dan Afrika Utara dengan lagu coca cola yang pertama Oul Tany Kida?

Album kelima
Agram berjudul, YA TABTAB WA DALLAA dirilis pada 15 Februari 2006 yang menjadi album terbaik dari Agram dengan enam video klip yang diluncurkan, delapan radio hits dan lima lagu digunakan untuk iklan. Album keenam Agram didedikasikan untuk anak-anak dengan berisikan lagu-lagu yang mengandung moral dan nilai yang penting untuk anak-anak.

Februari dan Maret 2008,
Nancy merilis tiga lagu untuk coca cola yang lagu tersebut menjadi hit dalam waktu singkat. Album ketujuh Agram dirilis pada 30 Juli 2008 setelah mengalami banyak penundaan. Album tersebut berjudul BETFAKKAR FI EIH? Yang menjadikan Agram memenangkan penghargaan World Music Award. Pada September 28 2009, Agram muncul di Oprah Winfrey Show yang membicarakan para selebritis terkenal di seluruh dunia. Agram dalam acara tersebut disebutkan sebagai Britney Spears dari Timur Tengah.
DISKOGRAFI

Studio albums

1998: Mihtagalak
2001: Sheel Oyounak Anni
2003: Ya Salam
2004: Ah W Noss
2006: Ya Tabtab...Wa Dallaa
2008: Betfakkar Fi Eih?!
2010: N°7

Album lain

2007: Shakhbat Shakhabit

Nancy Ajram

Nattasha Nauljam

Rabu, 19 September 2012

Profile Nattasha Nauljam



  • Nama Lengkap : Nattasha Nauljam/Natasha Nauljam
  • Tanggal Lahir: 16 September 1992
  • Pendidikan: Vocation Certificate (computer) from "Aksorn Technology Pattaya"
  • Talenta: main gitar, bernyanyi, menari tradisional Thailand
  • Suka: musik, menonton film, kucing
  • Tidak suka: pembohong, hantu
  • Artis favorit: Muse, Clash, Dashboard 
  • Pakaian tidur: Piyama kaos oblong panjang atau celana pendek
  • Aktivitas sebelum tidur:Bermain musik
  • Fashion: celana jeans, sneakers, kaos oblong kasual
  • Tinggi: 166cm
  • Berat: 45 kg
Nattasha Nauljam adalah artis Thailand yang terkenal lewat perannya di film SuckSeed.Film SuckSeed sendiri dirilis pada tahun 2011 , berkisah tentang persahabatan antara Ped (Jirayu La-ongmanee) dan Koong (Pachara Chirathivat) yang telah terjalin semenjak kecil. Koong sendiri semenjak lama telah hidup dalam bayang-bayang saudara kembarnya, Kay, yang lebih populer dan terkenal karena bakat bermusiknya. Tidak mau terlalu lama hidup dalam bayang-bayang tersebut, Koong kemudian mengajak Ped dan Ex (Thawat Pornrattanaprasert) untuk membentuk sebuah kelompok musik rock guna menyaingi kelompok musik yang digawangi oleh Kay sekaligus untuk menarik perhatian para wanita. Jelas saja bukan sesuatu hal yang mudah mengingat ketiganya masih memiliki kemampuan musik yang sangat terbatas.

Singkat cerita, penampilan mereka di sebuah acara sukses membuat banyak anak-anak di acara tersebut menangis karena buruknya penampilan mereka. Pun begitu, mereka berhasil menarik perhatian Ern (
Nattasha Nauljam), seorang gadis yang dulu pernah disukai oleh Ped di masa kecilnya. Karena kemampuan dan pengalamannya dalam bermain gitar, Ern kemudian diajak turut bergabung dalam kelompok musik tersebut dengan tujuan agar mereka dapat lolos seleksi kompetisi bakat kelompok musik tingkat sekolah menengah atas di Thailand. Awalnya, kedatangan Ern di kelompok musik tersebut mampu meningkatkan kualitas bermusik mereka. Namun masalah kemudian datang ketika Koong mulai merasa jatuh hati terhadap Ern yang jelas saja membuat Ped merasa tidak nyaman karena masih memendam rasa sukanya terhadap gadis tersebut.

Broken Voice Of Sitara

Senin, 17 September 2012

Biografi Broken Voice Of Sitara (B.V.O.S)

Member are :

Novann - vocal
Indra - Guitar
Ogoo - Guitar
Harry - Bass
Komang - drum

BROKEN VOICE OF SITARA (B.V.O.S) terbentuk pada tanggal 14 September 2006.
Asal Muasal terbentuknya band ini adalah dari ketidaksengajaan antara para personil yang menyukai genre musik yang tak jauh berbeda. Acoustic pop itulah genre yang mereka pilih untuk mecoba ikut meramaikan dunia permusikan di indonesia yang semakin beragam. Pada awalnya band ini beranggotakan 5 orang. Indra (Gitar), Ogoo (Gitar) Bobby (Bass) Shella (Biola), Novan (Vocal).
 
Seiring berputarnya waktu suatu gejolak badai menerpa Band ini, badai yang juga biasa menerjang band-band pada umumnya. Akhirnya pada 2010 terjadi revolusi dalam formasi, posisi Bass ditempati oleh Harry dan terjadi penambahan personil pada Drum yang ditempati oleh Komang. Pada bulan agustus 2010 kami kehilangan pemain Biola kami (Shella). Dengan formasi yang telah terbentuk dan ramuan Acoustic yang Minimalist di sertai lirik - lirik yang penuh dengan kekesalan Emosi mereka akan siap melangkah dengan pasti di setiap gigs nya. Dan sementara ini kami sudah memiliki 10 buah lagu yang siap untuk di perdengarkan.

Broken Voice Of Sitara

Burger Kill

Jumat, 14 September 2012

Burger Kill Story

Ini merupakan sebuah cerita pendek dari 12 tahun perjalanan karir bermusik dari sebuah band super keras yang telah menjadi fenomena di populasi musik keras khususnya di Indonesia. Sebuah band yang namanya diambil dari selewengan sebuah nama restaurant fast food asal Amerika, ya mereka adalah Burgerkill band asal origin Ujungberung, tempat orisinil tumbuh dan berkembangnya komunitas Death Metal / Grindcore di daerah timur kota Bandung. Band lulusan scene Uber ( nama keren Ujungberung ) selalu dilengkapi gaya Stenografi Tribal dan musik agresif yang super cepat, Jasad, Forgotten, Disinfected, dan Infamy to name a few.

Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang ga punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.

Walhasil line-up awal band ini pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat ini. Ketika dimulai tahun 1995 mereka hanya berpikir untuk manggung, pulang, latihan, manggung lagi dst. Tidak ada yang lain di benak mereka, tapi semuanya berubah ketika mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul "Masaindahbangetsekalipisan" tersebut. Memang masa itu masa indah musik underground. Everything is new and new things stoked people! Tidak tanggung lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini.

Setelah mengenal nikmatnya menggarap rekaman, anak anak ini tidak pernah merasa ingin berhenti, dan pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi "Breathless" dengan menyertakan lagu "Offered Sucks" didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul "Independent Rebel". Yang ketika itu dirilis oleh semua major label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar komunitas musik underground. The Antics went higher, semakin banyak fans berat menunggu kehadiran mereka diatas panggung. Burgerkill sang Hardcore Begundal!
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title "Dua Sisi" dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single "Everlasting Hope Never Ending Pain" lewat kompilasi "Ticket To Ride", sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.

Single terakhir menjadi sebuah jembatan ke era baru Burgerkill, dimana masa awal mereka lagu-lagu tercipta hasil dari pengaruh band-band Oldschool Hardcore, Name it: Minor Threat, 7 Seconds, Gorilla Biscuits, Youth of Today, Sick of it All, Insted, Etc. Seiring dengan waktu, mereka mulai untuk membuka pengaruh lain. Masuklah pengaruh dari band band Modern Metal dan Newschool Hardcore dengan beat yang lebih cepat dan lebih agresif, selain itu juga riff-riff powerchord yang enerjik menjadi bagian kental pada lagu-lagu Burgerkill serta dilengkapi oleh fill-in gitar yang lebih menarik. Anak-anak ini memang tidak pernah puas dengan apa yang mereka hasilkan, mereka selalu ingin berbuat lebih dengan terus membuka diri pada pengaruh baru. Hampir semua format musik keras dilahap dan di interprestasikan kedalam lagu, demikianlah Burgerkill berkembang menjadi semakin terasah dan dewasa. Lagu demi lagu mereka kumpulkan untuk menjadi sebuah materi lengkap rilisan album kedua.

Beberapa Mainstream Achievement pun sempat mereka rasakan, salah satunya menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: PUMA yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.

Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title "Berkarat". Lagu-lagu pada album ini jauh lebih progressif dan penuh dengan teknik yang lebih terasah dibandingkan album sebelumnya. Hampir tidak ada lagi nuansa straight forward dan moshpart sederhana ala band standard Hardcore yang tercermin dari single-single awal mereka. Pada sector vocal dengan tetap mengedepankan nuansa depresif dan kelam, karakter vocal Ivan sang vokalis Bengal lebih berani dimunculkan dengan penulisan bahasa pertiwi dan artikulasi kata yang lebih jelas. Dan di sector musik pun, Toto, Eben, Andris dan gitaris baru mereka Agung semakin berani menjelajahi daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak pernah dijajaki kelompok musik keras manapun di Indonesia.

Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album "Berkarat" Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia "Ami Awards". Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori "Best Metal Production". Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah terlintas di benak mereka, dan bagi mereka hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus mereka buktikan melalui karya-karya mereka selanjutnya.

Di awal tahun 2005 di tengah kesibukan mereka mempersiapkan materi untuk album ketiga, Toto memutuskan untuk meninggalkan band yang telah selama 9 tahun dia bangun bersama. Namun kejadian ini tidak membuat anak-anak Burgerkill putus semangat, mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player. Sejalan dengan selesainya penggarapan materi album ketiga, tepatnya November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. So guys...these kids always have a great spirit to keep blowing their power, dan akhirnya mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 "Beyond Coma And Despair" di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ketiga yang memiliki arti sangat dalam bagi semua personil Burgerkill baik secara sound, struktur, dan format musik yang mereka suguhkan sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. Materi yang lebih berat, tegas, teknikal, dan berani mereka suguhkan dengan maksimal disetiap track-nya.

Namun tak ada gading yang tak patah, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karir mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia. Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya. "Beyond Coma And Despair" sebuah album persembahan terakhir bagi Ivan Scumbag yang selama ini telah menjadi seorang teman, sahabat, saudara yang penuh talenta dan dedikasi dengan disertai karakter karya yang mengagumkan. Burgerkill pun berduka, namun mereka tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan karir bermusik yang sudah lebih dari 1 dekade mereka jalani, dan sudah tentu dengan menghadirkan seorang vokalis baru dalam tubuh mereka saat ini. Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karir mereka.

Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Target penjualan tiket di setiap kota yang didatangi selalu mampu mereka tembus, dan juga ludesnya penjualan tiket di beberapa kota menandakan besarnya antusiasme masyarakat musik cadas di Indonesia terhadap penampilan Burgerkill. A written story just wouldn't enough, tunggu kejutan dan dengarkan album baru mereka, tonton konsernya dan rasakan sensai musik keras yang tak akan kamu lupakan...BURGERKILL HARDCORE BEGUNDAL IN YOUR FACE, WHATEVER!!!

Burger Kill